Qategori

Generasi muda saat ini menganggap mobil listrik merupakan sebuah penemuan baru. Mungkin karena melihat kilas sejarah saat era motorisasi kendaraan dimulai dengan bergantung pada mesin uap dan mesin bensin silinder tunggal yang saat itu memiliki performa yang buruk.

Tahukah Anda kalau sejatinya praktik produksi mobil listrik telah berlangsung di London pada 1884 oleh Thomas Parker. Dia adalah orang yang juga bertanggung jawab pada sistem transportasi listrik bawah tanah di kota itu. Parker menggunakan baterai khusus berkapasitas tinggi yang dapat diisi ulang yang dirancangnya sendiri dari basis baterai lead acid agar mampu dan cukup layak menjalankan sesuatu yang mirip 'kereta kuda' tanpa kuda.

'Teknologi' baterai nickel-iron yang lebih baik baru muncul pada 1911 di mana perusahaan bernama Anderson Carriage Company akhirnya memutuskan untuk mengubah namanya menjadi Detroit Electric dan mulai membangun kendaraan listrik dan menjadi cukup populer saat itu. Bahkan karena kepopulerannya, tokoh- tokoh terkemuka seperti Thomas Alfa Edison, Mamie Eisenhower and John D Rockefeller Jr memiliki satu dari kendaraan yang diproduksi sebanyak 13.000 unit hingga 1939 tersebut. Jadi, jika Anda membeli sebuah Tesla Model S atau Nissan Leaf saat ini, jangan lantas Anda percaya diri telah menjadi pelopor transportasi ramah lingkungan, karena jauh sebelum ini sudah ada yang melakukan hal itu.

Yang lebih mencengangkan lagi, teknologi yang digunakan saat ini di beberapa kendaraan listrik tidak banyak mengalami perubahan sejak tahun 1900-an. Misalnya saja, Detroit Electric sudah mempromosikan bisa menjelajah hingga sejauh 130 km untuk sekali pengisian. Meskipun kecepatan maksimalnya cuma 32 km/jam. Namun itu sudah lebih dari cukup di jamannya. Jika dibandingkan dengan saat ini, mobil listrik entry level Nissan Leaf mampu menjelajah sejauh 135 km. Tidak banyak peningkatan sepanjang perkembangannya selama 90 tahun. Memang Anda bisa meluncur pada kecepatan tinggi di jalan raya. Namun jika Anda melakukan hal itu, daya jelajahnya sedikit berkurang dan itu tidak jauh dengan kemampuan mobil listrik buatan tahun 1900-an. Apa lagi jika Anda menghidupkan perangkat penyejuk udara (A/C) atau menghidupkan perangkat audio dengan volume yang menggelegar, maka secara otomatis daya jelajahnya akan semakin berkurang.

Kemajuan teknologi yang bisa disebut baru pada mobil listrik saat ini 'hanya' regenerative braking system, baterai yang lebih bisa diandalkan, serta berbagai gadget moderen. Tanpa itu semua, Anda akan merasakan kecemasan yang sama seperti yang dirasakan oleh orang-orang dari seabad yang lalu soal mobil listrik. (CDX)
Sumber: Metronews.com